Thursday, January 6, 2011

penyebab bisnis baru gagal


Kegagalan adalah sebuah hal yang menjadi momok bagi orang yang ingin berusaha, tidak terkecuali pada bisnis. Kini, bisnis sedang berkembang pesat di Indonesia, baik itu orang tua, maupun remaja. Kalau anda ingin sukses finansial, memang bisnis lah jalan yang banyak ditempuh dan memang terbukti. Namun, saat anda ingin membuka suatu bisnis baru, anda sebaiknya hati-hati, jangan terlalu gergabah, dan mantapkan dulu pola pikir anda atau anda akan gagal dalam memulai bisnis baru.
Berikut ini adalah  beberapa penyebab mengapa bisnis baru yang anda rintis gagal. Sebaiknya anda pelajari baik-baik.
Tidak melakukan survei pasar

Misalnya, Anda ingin membuka resto burger atau resto donat, dan Anda sudah menghitung besaran modalnya. Namun, Anda tidak menyadari bahwa bisnis burger dan donat sudah mulai jenuh, dan Anda memilih area dimana sudah banyak resto donat atau burger di sana. Sehingga, ketika Anda ingin masuk, persaingan cukup tajam dan Anda kesulitan mendapatkan pengunjung. Hal ini adalah suatu kesalahan yang membuat Anda gagal sejak awal. Jika Anda memang ingin membuka resto, pilihlah jenis makanan yang belum ada di area tersebut. Atau, pilihlah produk atau jasa yang memang dibutuhkan warga di area tertentu. Jauh lebih mudah memuaskan kebutuhan konsumen daripada menciptakan satu produk dan berusaha meyakinkan orang untuk menggunakan uangnya untuk membeli.

Business plan Anda bermasalah

Business plan yang tersusun secara realistis merupakan dasar dari bisnis yang sukses. Dalam business plan, Anda harus menentukan tujuan yang realistis dari bisnis Anda, bagaimana cara Anda mencapai tujuan tersebut, adakah ancaman terjadinya masalah, dan bagaimana solusinya. Perencanaan ini akan membuat Anda tahu apakah diperlukan riset atau survei untuk mengetahui peluang pasar, juga biaya-biaya dan masukan-masukan yang diperlukan untuk bisnis Anda. Termasuk, bagaimana strategi dan perencanaan waktu harus diimplementasikan.


Kekurangan modal

Ketika bisnis tidak berjalan sesuai keinginan Anda, sebagian modal Anda sudah terpakai sementara prospeknya kurang menjanjikan, Anda akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman modal lagi. Sejak awal sebaiknya Anda bersikap realistis, dan jalankan bisnis Anda dengan kecukupan modal yang akan bertahan hingga bisnis Anda berjalan dengan stabil (dan menghasilkan pemasukan). 


Pilihan lokasi dan pemasaran yang kurang baik

Pilihan lokasi yang buruk, misalnya restoran atau toko buku Anda berada di jalan sempit yang menyulitkan kendaraan untuk parkir. Hal ini sama bahayanya dengan pemilihan layout iklan produk Anda di internet. Posisi iklan tersebut sama pentingnya dengan memilih lokasi toko di kawasan belanja. Pemasaran secara online harus mengutamakan aspek ketersediaan dan keterlihatan, agar calon pembeli atau mitra kerja bisa melihat produk Anda dengan jelas.

Mudah puas

Begitu Anda menyusun perencanaan, jalankan bisnis Anda, dan raih basis pelanggan. Jangan langsung merasa puas dengan pencapaian Anda. Selalu monitor pasar, dan kenali kapan Anda harus mengubah business plan. Ketika bisnis mulai berkembang, Anda akan mendapatkan banyak waktu untuk menyesuaikan strategi sehingga Anda bisa tetap sukses. Bila kompetitor menghadang bisnis Anda, segera pikirkan untuk melakukan variasi produk atau membuat perubahan lain.

Terlalu cepat berekspansi

Setelah bisnis Anda mulai stabil dan mendatangkan keuntungan, kini waktunya untuk berekspansi. Namun, Anda perlu memperlakukan masalah perluasan bisnis ini seolah Anda sedang mengawali bisnis baru. Jika Anda ingin memperluas jangkauan, tentukan lokasi strategis, dan siapa calon konsumen Anda di wilayah tersebut. Kalau Anda ingin mengembangkan cakupan dan fokus dari bisnis Anda, pastikan Anda memahami produk-produk, layanan, dan konsumen baru Anda, seperti yang Anda lakukan terhadap bisnis Anda yang sudah berjalan. Bisnis yang terlalu cepat diekspansi dan tidak didukung dengan riset, strategi, dan perencanaan yang matang, bukan tak mungkin hanya akan menggerogoti keuangan Anda.

Tidak Tahan Banting

pembisnis, atau produsen wajib memiliki sifat tahan banting. kadang kala suatu bisnis tidak hanya naik, tapi juga akan turun. nah pada kondisi turun inilah sifat tahan banting diperlukan. hal ini sangat menentukan sukses tidaknya orang dalam berbisnis.

Ingin Merasakan Kesenangan

nah, berbeda saat turun, saat naikpun anda akan dicoba. ya, ingin cepat-cepat meraskan kesenangan dari bisnis yang anda eluti harusnya diwaspadai. jangan beli ini beli itu bila anda mendapat untung. anda harus berhemat dan mengembangkan bisnis anda dengan keuntungan yang anda peroleh. menunda kesenangan istilahnya.

sumber : kompas.com, Tiyangkayunan.blogspot.com

perbedaan investasi dengan judi


INVESTASI ATAU JUDI

Inilah beberapa pertanyaan yang kerap kali muncul ketika orang mau mencoba suatu berbisnis yang baru. Ini investasi? Atau main untung-untungan?.  Kalo main untung-untungan itu namanya kan judi, padahal judi itu tidak diperbolehkan oleh Agama.terus gimana?

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengetahui hal tersebut, adalah mengerti apakah judi itu? Dan apakah Investasi Itu?. Nah dari hal ini, dari pengetahuan seluk beluk ini, maka kita akan mendapatkan perbedaan yang mendasar mengenai judi dan investasi.


Inilah beberapa perbedaan yang mendasar mengenai judi dan investasi.

Dari Segi Penguasaannya
Yaitu,Penguasaan atau kemampuan kita mengontrol secara Logika, secara tindakan dan aturan main(menghindari kecurangan). Kalau investasi, rugi untungnya dapat di kendalikan menurut kemampuan orangnya. Apabila orang tersebut mengerti tentang suatu investasi yang dia jalani, pastilah akan menguntungkan. Tapi jika tidak, maka akan bernasib buntung. Nah, kalau judi, murni dari faktor untung-untungan alias lucky.  Judi tidak dapat dikendalikan. Judi sangat tergantung oleh nasib saja.kadang rugi dan kadang untung, pokoknya tergantung sama nasib yang ditakdirkan Tuhan. Disini tidak perlu orang pintar atau bodoh, orang tahu atau tidak tahu, pokoknya asal jalan.

Dari Segi keterbukaannya
Dewasa ini,judi dan investasi memang sama-sama secara terang-terangan, secara terbuka pada masyarakat. Sehingga untuk mengaksesnya pun tergolong sangat mudah dan tidak perlu waktu lama. Tapi meskipun sama-sama terbuka, judi lebih kelihatan tertutup walaupun hal tersebut berupa judi online. Jadi dari segi keterbukaannya saja kita mungkin bisa mengenali mana yang  judi dan mana yang investasi.

Dari Segi Agama
Dilihat dari segi agama, meskipun kedua-duanya sering disebut orang sebagai bisnis, tapi hukum akan judi dan investasi sangat berbeda. Misalnya dalam agama Islam, judi itu Haram dan tidak diperbolehkan. sementara itu, investasi Hukumnya terbagi  dua lagi : haram dan halal. Haram bila mengandung praktek-praktek riba, praktek-praktek curang dan lainnya, dan Halal jika investasi itu sesuai dengansyariat agama islam. 


Dari segi resiko
Hal ini erat hubungannya dengan penguasaan. Resiko adalah hal yang perlu dipertimbangkan ketika seseorang akan memulai berbisnis. Resiko judi dan investasi memanglah berbeda. Judi lebih banyak resikonya, judi hanya berdasarkan faktor nasib dan lingkungan sekitar (perubahan). Sedangkan investasi, memiliki resiko yang berbanding lurus dengan penguasaan orang terhadap investasi yang dijalaninya.  Investasi akan berresiko besar jika orang yang menjalaninya tidak mengerti seluk beluknya, tidak mengerti trik-triknya dan tidak mengerti cara mengelolanya. Dan hal itu akan berbeda jika orang tersebut sangatlah tahu dan menguasai investasi yang dijalaninya.

Dari Segi keuntungan
Dulu memang berbeda, dimana judi memiliki keuntungan yang wah dan sangat cepat, sedangkan investasi tidak, sedikit dan lambat. Tapi mindset itu kini harus di ubah. Kini investasi  memiliki keuntungan yang sama dengan judi. Investasi pun lebih  terbukti aman ketimbang judi.
Nah, terlihat jelas perbedaan investasi dan judi. Untuk selanjutnya, yaitu masalah anda lebih memilih berjudi atau berinvestasi terserah anda. Kalau menurut saya, lebih baik berinvestasi lah... halal dan lebih aman.